Minggu

HAKEKAT ILMU SUNGE RAJEH DAN MAKRIFATNYA

RAHASIA DIBALIK SUNGE RAJEH

Bismillahirrokhmanirrokhiim,, assallamu 'alaikum saudara satu melayu, ramai orang mencari ilmu ilmu spiritual dan banyak pula yang bingung kerna banyak sekali pilihan ilmu spiritual yang terkata haibat, semisal asmak suryani, asmak maharaja, asmak kurung, asmak sirr,etc termasuk ilmu sunge rajeh. disini saya akan membahas masaalah hakekat sunge rajeh, sunge rajeh berasal dari ajaran nabi khidir dan diorang kita ada banyak version sunge rajeh dan banyak level tingkatannya. banyaknya versi dan banyaknya tingkat tingkat dalam sunge rajeh membuat para peminat sempat kebingungan harus memilih versi mana, sebelum anda berniat mengamalkan sunge rajeh dari seseorang anda harus tahu dulu hakekat sunge rajeh.

nabi khidir adalah nabi yang tergolong istimewa, sejak zaman nabi musa hingga sekarang beliau masih hidup dan kehidupannya akan berlanjut hingga hari kiamat dan menurut sebuah riwayat nabi khidir adalah orang pertama yang melawan dajal saat dajjal muncul, dan dari sejak zaman nabi musa hingga sekarang sering memberi pelajaran ilmu ketuhanan kepada orang spesial di AREA PERAIRAN, nabi musa pernah belajar dengan nabi khidir ditepi lautan dan kisah ini diabadikan didalam surat alkahfi. nabi khidir sering memberi ilmu ketuhanan kepada orang tertentu di area perairan. nabi khidir pernah menemui sunan kalijaga di area perairan sungai, saat nabi khidir dan sunan kalijaga membicarakan ilmu ketuhanan ini tak ada siapapun yang mengetahui terkecuali seekor cacing yang berada didekat lokasi dan mendengarkan diam-diam apa yang nabi khidir dan sunan kalijaga bicarakan, saking dahsyatnya pengetahuan ketuhanan yang diketahui oleh cacing ini dari pembicaraan beliau berdua maka cacing ini bisa merubah dirinya menjadi sosok manusia, dialah syeh siti jenar. syeh siti jenar mengetahui kalimat ketuhanan yang diberikan oleh nabi khidir kepada sunan kalijaga dan mengetahui semua makna kalimat tersebut dan rahasia-rahasia ketuhanan dibalik kalimat tersebut, sehingga seekor cacing bisa berubah menjadi manusia dengan pengetahuan makrifat setara wali dan sering mengeluarkan karomah. nama "syeh siti jenar" adalah julukan dari masyarakat untuknya kerna dia manusia yang asal-usulnya cacing dari tanah merah (siti jenar, dalam bahasa jawa = tanah merah). 

Sebuah peristiwa besar terjadi disela-sela pembicaraan antara nabi khidir dan sunan kalijaga dan didengarkan diam-diam oleh seekor cacing dan cacing tersebut mendapat semua pengetahuan ketuhanan dari pembicaraan tersebut sehingga sanggup bermakrifat seketika dan berubah menjadi manusia dengan karomah dan kemakrifatan yang tinggi. perlu anda ketahui, diantara kalimat dan ilmu yang diberikan oleh nabi khidir dan kepada sunan kalijaga ini adalah sepenggal kalimat rahasia yang yang orang orang sebut sunge rajeh kalijaga, akan tetapi sunge rajeh ini bukan bahasa arab, bukan bahasa suryani juga bukan ibrani tetapi bahasa malakut yang tak pernah ada dibumi. bahasa malakut hanya dipakai para malaikat di arsy. nabi khidir memberi sepotong kata berbahasa malakut dan menjabarkan panjang lebar makna ketuhanan yang ada didalamnya. nabi khidir memberikan ilmu serupa diberbagai wilayah dan diberikan oleh nabi khidir di area perairan, maka disebutlah sebagai ilmu sunge rajeh (raja sungai) dan ada banyak versi dimasing-masing wilayah.

Perlu diketahui bahwa sunge rajeh aslinya bukanlah ilmu wirid tetapi ilmu makrifat, untuk memiliki ilmu ini diharuskan oleh pengijazah kepada muridnya untuk mengucapkannya hingga ribuan kali agar makna dalam kalimat sunge rajeh bisa meresap dan menyatu dalam jiwa, tapi bagaimana bila tidak mengerti arti kalimat sunge rajeh? diucapkan sampai ribuan kali tentu makna dalam kalimat sunge rajeh tak akan menyatu kerna tak mengerti ertinya dan tentu manfaat besar serta karomah ilmu ini pasti tak akan didapat. walaupun diucapkan sepuluh kali bila mengerti arti didalam kalimat sunge rajeh maka seketika manfaat dan karomah sunge rajeh bisa langsung didapat tanpa ritual apapun. tetapi reality dimasyarakat, orang banyak membaca kalimat sunge rajeh sampai ribuan tetapi masih belum bisa mendapatkan manfaat sungerajeh itu karena tak mengerti arti dan makna dalam kalimat sungerajeh, bisa jadi orang orang mempraktekkan sunge rajeh dari postingan blog yang kurang jelas atau mendapat ijazah dari master yang juga tak mengerti makna sunge rajeh sehingga tak ada manfaat.

Untuk mendapatkan karomah sunge rajeh anda harus memahami isi makna kalimat sunge rajeh, mengucapkannya beberapa kali dan meresapi artinya agar makna dalam sunge rajeh merasuk kedalam jiwa dan karomah dari kalimat ini bisa muncul dengan mudah. tiada guna mengucapkan ribuan kali tapi tak bisa meresapi makna dan erti kemakrifatan dalam sunge rajeh, hasilnya zonk. sudah banyak email yang masuk dan bertanya "kenapa saya sudah berijazah ilmu sunge rajeh dengan banyak guru tapi belum merasakan manfaatnya?" jawabannya adalah anda tidak bisa meresapi pelajaran kemakrifatan yang ada didalam kalimat sunge rajeh. kalimat sunge rajeh adalah ilmu kemakrifatan yang diberikan oleh nabi khidir kepada para wali allah untuk menambah kekuatan kemakrifatannya, karena ilmu sunge rajeh adalah ilmu kemakrifatan bukan ilmu wirid maka sangat perlu untuk mempelajari arti kemakrifatannya. kalimat ilmu sunge rajeh memakai bahasa malakut, ini membuat calon pengamal harus wajib belajar mengerti arti kemakrifatan didalamnya agar ilmunya merasuk kedalam jiwa. jadi bila anda berijazah ilmu sunge rajeh maka, tanyakan kepada pengijazah arti dan makna kemakrifatan yang ada didalamnya, jika pengijazah tak bisa maka zonk saja.

Disini saya akan menerangkan kemakrifatan kalimat sungerajeh kepada anda penikmat hasanah spiritual. Disini sy terangkan sunge rajeh versi cirebon. Ada beberapa versi untuk versi cirebon tapi saya jelaskan salah satunya saja, sisanya tanyakan pada guru anda masing2. Kalimat asmak sunge rajeh bukanlah bahasa arab tapi bahasa malakut

INNA QUWWATIH NAKABAN NATAH KITABAN NATAH
"sesungguhnya kekuatan allah yang membuat segalanya terjadi dan tanpanya tak akan terjadi" 
Kalimat ini senada dengan kalimat LA HAULA WA LA QUWWATI ILLA BILLAH " tiada daya dan kekuatan kecuali dengan allah" 
Kalimat ini juga senada dengan kalimat makrifat BILLAHI KANA MA KANA BILLAHI YAKUNU MA YAKUNU "
Dan semua masuk dalam kalimat KUN FAYAKUN

Jadi pengamalan sunge rajeh harus disertai kesadaran bahwa tiada kekuatan selain kekuatan allah yang bisa membuat semua terjadi dan harus disertai kepasrahan. Dan dengan kekuatan allah semua bisa terjadi. Orang yang merasa setelah menguasai sunge rajeh bakal jadi sakti dan hebat berkekuatan tinggi maka orang yang seperti inilah yang pasti gagal menguasai sunge rajeh walau sudah membacanya ribuan kali. Makanya banyak yang merasa sudah riyadoh berhari hari tapi ilmunya tidak tajam dan susah diaplikasikan. Maka dari itu jangan pernah merasa sakti setelah riyadloh ilmu. Maka dari itu banyak sekali yang tahu tentang sunge rajeh tapi yang ahli sunge rajeh itu langka. Semoga berkah, salam sejahtera... 

By wan fuad
YouTube; Wan Fuad Official
email;  awiewings9@gmail.com
Hp/Wa;  +628985412739
kunjungi juga www.limatuah.blogspot.com